WONOGIRI (KRjogja.com) – Ketua Pokja (Kelompok Kerja) Inklusi Kabupaten Wonogiri Dra Mulyati MPd mengungkapkan, masih ada ratusan anak berkebutuhan khusus (ABK) belum tertampung dalam sekolah inklusi. Ditargetkan, tahun 2017 nanti seluruh sekolah di kabupaten tersebut harus sudah bisa menjadi sekolah inklusi.
“Dari total 2.992 jiwa ABK di Wonogiri sampai saat ini baru sejumlah 2.686 anak (ABK) yang tertampung,” kata Mulyati disela-sela menggelar bimbingan teknis (Bintek) peningkatan kemampuan guru pendamping khusus (GPK) di gedung PGRI Wonogiri, Senin (7/12/2015).
Menurut Ketua Pokja, di Wonogiri ada 143 sekolah inklusi menyusul peresmian Wonogiri Kabupaten Inklusi tahun 2013 lalu. Dari 143 sekolah inklusi itu jumlah GPK juga baru ada 143 guru. “Target kami tahun 2017 nanti seluruh sekolah yang ada sebagai sekolah inklusi,” tutur Mulyati yang juga Kabid SMK Disdik Wonogiri.
Dalam upaya mendukung program kabupaten inklusi, Pokja Wonogiri telah menetapkan ada 4 sekolah menjadi percontohan (pilotting) inklusi. Selain ada dua sekolah dasar (SD), di Wonogiri juga ada 2 sekolah lanjutan (SLTP) inklusi yakni SMPN 4 Wonogiri dan SMPN 4 Pracimantoro. (Dsh)